Emas Stabil Setelah Mencapai Terendah 7 Bulan Seiring Berlanjutnya Aksi Jual

Emas stabil pada hari Selasa (3/10) setelah menyentuh level terendah dalam hampir tujuh bulan karena investor terus menjual logam tersebut sebagai respons terhadap melonjaknya imbal hasil obligasi.
Penurunan harga emas batangan terjadi tanpa henti dan logam ini masih berada di jalur penurunan selama tujuh hari berturut-turut, penurunan terpanjang sejak tahun 2018. Imbal hasil acuan AS melonjak ke level tertinggi dalam 16 tahun pada hari Senin, memperpanjang tren naik yang dimulai pada bulan Mei.
Kenaikan suku bunga jangka panjang didorong oleh sinyal hawkish dari Federal Reserve, dan investor merespons dengan menjual emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) dengan cepat. Dana yang diperdagangkan di bursa mengalami arus keluar setara dengan 8 ton emas batangan pada hari Senin, menurut penghitungan awal oleh Bloomberg.
Tahun ini logam kini berada pada titik balik setelah menembus level resistensi utama di bawah $1.900 per ounce. Penurunan lebih lanjut di bawah $1.800 per ounce dapat memicu penjualan investor lebih lanjut, sehingga mendorong penurunan harga yang lebih cepat.
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi $1,826.11 per ons pada pukul 11:24 waktu London, setelah ditutup 1,1% lebih rendah pada hari Senin. Platinum naik tipis setelah sebelumnya menyentuh level terendah dalam setahun. Perak juga naik setelah mencapai level terendah dalam hampir tujuh bulan, sementara paladium turun. (Arl)
Sumber : Bloomberg
No Comments