Dolar Tahan Penguatan Jelang Keputusan Fed, Sterling Melemah Terkait Inflasi Inggris

Dolar tetap menguat pada hari Rabu (20/9) menjelang keputusan suku bunga yang sangat dinantikan oleh Federal Reserve hari ini, sementara sterling merosot karena meningkatnya spekulasi Bank of England (BoE) akan menghentikan kenaikan suku bunga bersejarahnya.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap sejumlah mata uang rivalnya, bertahan kokoh di 105,10 dengan para pedagang menunggu keputusan suku bunga The Fed.
Sementara pound berfluktuasi, terakhir turun 0,26% menjadi $1,2360 setelah menyentuh level terendah dalam hampir empat bulan menyusul data yang menunjukkan inflasi Inggris melambat lebih dari perkiraan pada bulan Agustus.
Inflasi harga konsumen (CPI) tahunan Inggris secara tak terduga turun menjadi 6,7% pada bulan Agustus, data resmi menunjukkan pada hari Rabu, sehari sebelum BoE diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan IHK akan naik menjadi 7,0% dari 6,8% di bulan Juli.
Saat ini perhatian tetap tertuju pada yen karena otoritas AS dan Jepang melontarkan komentar baru tentang kemungkinan intervensi.
Terkait hal itu yen turun 0,2% ke level terendah baru 10 bulan terhadap dolar di 148,17 menjelang keputusan Fed.
Yuan di luar negeri sebagian besar tidak berubah setelah Tiongkok memenuhi ekspektasi pasar dengan mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya tidak berubah pada hari Rabu. Harganya turun 0,1% menjadi 7,3110 per dolar.
Sementara di tempat lain Euro naik 0,1% pada $1,0692.(yds)
Sumber: Reuters
No Comments